Tuesday, July 24, 2012

Spanish Musketeer: Molecules

The News
Recently
Spanish Musketeer: Molecules
Jul 24th 2012, 09:25

MOLECULES

When both found out that

Love can always make the two collide

Even more often

                       

                Aku terbangun dari tempat tidur King-size yang sudah kutiduri selama beberapa minggu ini. Bukan, aku bukan orang berada. Sempat label itu melekat pada diriku—tapi itu sebelum ibuku menikah lagi dengan duda kaya yang kusegani—dan mungkin label inilah yang sedang melekat padaku setelah aku menghabiskan hari-hariku belakangan ini.

            Selimut satin yang menutupi tubuhku kutarik lagi hingga menutupi kepala. Rasanya masih terlalu pagi untuk bangun dan memulai aktivitas. Sekilas kulirik ponsel yang kuletakkan di bawah bantal tadi malam. Tujuh tiga puluh. Sudah seharusnya aku bangun dan bergegas untuk beraktivitas, tapi kurasa aku masih bisa menghabiskan setengah jam lagi untuk beristirahat.

            "Good morning Sunshine!" ujarnya sambil menyibakkan  selimut yang menutupi kepalaku. "God, I still need some sleep," ucapku sambil mengambil bantal untuk kembali menutupi kepalaku. "Aku udah bikinin sarapan loh," ujarnya sambil kembali menarik-narik selimut. "Iya nanti aku makan kok, tidur bentar lagi aja ya?"

            "Nope, kamu selalu telat bangun juga akhirnya,"

            Yah. Sudah tidak ada kesempatan untuk berkilah lagi rasanya.

            "Move me to kitchen?" ujarku malas. Sebenarnya aku hanya mencoba untuk membuat Ia berhenti mencoba membangunkanku. Ingin rasanya memejamkan mata untuk beberapa menit lagi.

            "Oke, ga masalah kok."

            Lalu Ia mengangkatku secara tiba-tiba dengan kedua tangannya yang cukup berotot—sangat membuatnya macho, dan ototnya tidak terlampau banyak—dan mulai berjalan menuju dapur. Aku menyampirkan kedua tanganku ke lehernya, bukan karena ingin bermesraan atau apa, hanya saja aku takut terjatuh.

            Radit menurunkanku di meja bar setelah kami sampai di dapur. Aku suka dapur Radit yang bertemakan futuristic yang didominasi warna-warna eksentrik dengan beberapa sirat nude. Iya, pada awalnya saat Radit menceritakan dapur barunya aku juga penasaran bagaimana Ia bisa memadukan warna-warna eksentrik dan nude dengan mulus. Tapi saat aku melihat dapurnya, aku sama sekali tidak menyadari pertentangan antara kedua warna ini. 

Source:

http://juniorprincey.blogspot.com/2012/07/molecules.html

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions